Bukan
Kaos Olahraga ?
Oleh : Turyati
Saya
merupakan siswa salah satu SMA favorit di Wonosobo, teman -teman biasa
memanggil saya Kedo. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan sekaligus
menggelikan tadi pagi.
Setiap
hari Rabu kelas saya ada mata pelajaran Olahraga, setiap hari itu pula semua
siswa diwajibkan memakai seragam olahraga lengkap. Pak Joko adalah guru pelajaran
olahraga yang selalu datang tepat waktu, sebelum melakukan aktivitas inti
biasanya dilakukan pemanasan terlebih dahulu .
Tadi
pagi saya mendapati listrik dirumah padam, ditambah lagi bangun kesiangan
sehingga persiapan ke sekolah tidak semulus biasanya. Melihat jam weker sudah
menunjukkan pukul 06.30 langsung saya bergegas mandi. Di tengah listrik yang
masih padam, segera saya ambil kaos biru diantara tumpukan-tumpukan baju yang
sudah disetrika. Langsung saya pakai, tanpa pikir panjang saya yakin itu adalah
baju olahraga. memastikan buku-buku sudah terbawa semua. Motor melaju kencang
menuju sekolah, beruntungnya gerbang belum ditutup meski bel masuk sudah
berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Sekuat tenaga saya berlari menuju lapangan,
kemudian langsung menyusup di dalam barisan untuk bergabung melakukan
pemanasan.
Tiba-tiba
suasana menjadi gaduh sekedatangan saya. Semua siswa cekikikan menahan tawa.
Begitu juga Yoni, Badru, dan Endru muka mereka merah menahan tawa. Terlihat Pak
Joko juga memandang saya dengan pandangan tak seperti biasanya, entah karena
saya sedikit terlambat atau apa.
Selang
tidak lama, Badru membisiki sesuatu ditelinga saya.
“Do,
kamu mau olahraga apa mau kampanye. Masa pakai baju Partai Nas***”
“Ini
bukan Kaos olahraga?” saya tarik kaos yang saya pakai, lalu menatap mata Badru
dalam-dalam. Muka saya jadi merah padam.
Ternyata
benar, saya baru sadar akan hal itu. Kebetulan warananya sama, dan kenapa
listrik harus padam? Sungguh memalukan, geli mengingatnya.
Posting Komentar