Turyati


Skenario Raja John untuk Rose
Oleh : Turyati

Dahulu kala ada sebuah kerajaan semut yang megah,  Dipimpin oleh seorang Raja bernama John. Ratunya bernama Claud dan putri tunggalnya bernama Rose.
Raja John merupakan raja yang adil dan bijaksana, setiap kali kerajaan semut mengalami masalah dia selalu dapat menyeselesaikannya. Tentunya juga tidak lepas dari dukuNgan sang Ratu Claud yang dengan sabar menemani raja dan memberikan petuah-petuah. Termasuk mengenai  putrinya, Rose yang sangat manja. Tiada hal yang dia lakukan sendiri, dia sangat bergantung pada dayang- dayang.
Suatu hari, Rose akan menyelenggarakan pesta ulang tahunnya yang ke 19. Seperti biasa, Rose hanya menentukan konsep pesta, selain hal itu dia serahkan segala persiapan pada dayang-dayang istana. Mulai dari kue, makanan untuk para tamu, dekor ruangan, hiburan, dan segala hal yang termasuk dalam konsep. Rose sengaja memilih konsep Arabian Night untuk ulang tahunnya. Karpet dan lampu duduk sebagai dekor andalannya sedang dipersiapkan lebih dulu. Para dayang berlalu lalang kesana kemari, berlari- larian mengambil apa saja. Persiapan baru sekitar 10 %, tiba- tiba satu persatu dayang meninggalkan pekerjaannya. Rose yang mengamati dari jauh heran. Semua dayang berdesak-desakkan mengantri kamar mandi. Mereka terkena diare, mungkin ada yang salah dengan makanan di istana. Hanya tertinggal satu dayang yang sedang meniup balon. Tapi kemudian, dia pun juga segera berlari ke toilet. Rose mulai cemas, dia panggil-panggil dayang- dayang itu tapi tak ada satu pun yang menggubris. Rose sangat gelisah, mondar mandir kebingungan. Air matanya menetes ketika sadar bahwa 3 jam lagi pesta akan dimulai.
Raja John dan Ratu Claud lalu mendekati putrinya. Dibelai rambut putrinya yang sedang menunduk bersedih.
“Rose, harusnya kau tahu pesta ini kan pestamu, jadi dayang–dayang hanya membantu mepersiapkan. Bukan semua mereka tangani.” Kata Raja John.
“ayahandamu benar, kau mana bisa terus-terusan bergantung dengan mereka. Kau juga harus mulai mandiri Rose”.
Mendengar ucapan kedua orangtuannya, air matanya semakin deras. Lalu ia memeluk ibunya. Rose mengatakan dia akan sangat malu jika teman-temannya tahu pestanya gagal, padahal undangan sudah disebar.
Sebenarnya dibalik kejadian ini ada Raja John yang mendapat dukungan penuh dari Ratu Claud. Raja John sengaja menyuruh para dayang - dayang pura-pura sakit diare kemudian berhenti mempersiapkan pesta. Itu hanya bagian kecil dari skenario Raja John. Karena sebenarnya Raja John dan Ratu Claud sudah mempersiapkan pesta dengan konsep yang berbeda di luar lingkungan istana.
Untuk menghibur putrinya, Ratu Claud mengajak Rose jalan –jalan keluar istana, karena pesta sepertinya tidak mungkin bisa digelar. Keduanya berhenti disebuah taman yang tidak jauh dari istana. Baru sedetik Rose duduk dibangku taman, tiba-tiba lampu menyala, musik dimulai dan sorak-sorak orang menyeruakan selamat ulang tahun. Ini adalah pesta yang sengaja Raja dan Ratu buat untuknya, dengan konsep Sunkissed Party, pesta di luar ruangan di bawah cahaya bulan. Awalnya konsep ini adalah konsep yang sangat diinginkkan Rose tapi Raja melarangnya, sehingga waktu itu dia ganti menggunakan Arabian Night. Rose tidak percaya apa yang sedang dilihatnya, air matanya lalu menetes lagi. Bukan karena bersedih, tapi terharu melihat kejutan itu. Dipeluklah kedua orang tuanya, Rose sangat bahagia.
Akhirnya, sejak saat itu Rose mulai belajar mandiri dan tidak terus menerus bergantung pada dayang – dayang.
0 Responses

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.